Ahad 23 Aug 2015 20:35 WIB

Perbatasan Garda Terdepan Citra Bangsa Indonesia

Sarana pendidikan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, Entikong.
Foto: burhanuddin bella/republika
Sarana pendidikan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, Entikong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wilayah perbatasan merupakan gerbang harga diri bangsa. Di gerbang perbatasan itulah, kondisi tanah air secara fisik dan non-fisik terlihat negara lain.

Pengamat pemasaran nasional dan dunia, Hermawan Kartajaya mengatakan, perbatasan tidak bisa dipandang sebelah mata dan sangat penting. Karena perbatasan, merupakan garda terdepan citra bangsa Indonesia.

"Jika memang di perbatasan masyarakat tidak makmur, itu akan menjadi preseden buruk bagi negara tetangga maupun masyarakat Indonesia itu sendiri," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima ROL, Ahad (23/8).

Menurut Hermawan, upaya untuk memberi perhatian lebih perbatasan terus dilakukan. Seperti misal, apa yang dilakukan mantan panglima TNI, Jenderal Moeldoko.

”Nah, positioning Jenderal moeldoko ini sangat jelas, tesisnya beliau soal perbatasan itu di-share, di museum MURI dan saya terpesona, kok ada Jenderal pemikir seperti ini, pemikir untuk bekerja di perbatasan. Moledoko ini pemikir yang hebat terutama dalam melakukan pendekatan di perbatasan dan itu tidak mudah,”ujar Hermawan.

Hermawan mengungkap, saat menjabat Pangdam saja, pendekatan Moledoko itu sangat persuasif agar masyarakat mencintai Indonesia. Dengan membangun jalan pararel yang panjang.

"Beliau melakukan brandingnya, luar biasa, ternyata Moeldoko itu tidak berpikir sebagai panglima TNI maupun Pangdam saja saat itu, ternyata jauh sebelum menjadi Panglima TNI, Moledoko sudah berpikir soal bagaimana menjaga amanah di perbatasan,”ujar pria yang ramah kepada wartawan itu.

Sementara itu, Moeldoko mengatakan, perang yang terpenting saat ini adalah perang untuk mensejahterakan masyarakat. Apa yang dilakukannya merupakan kecintaannya terhadap bangsa dan negara Indonesia.  

Moeldoko mengaku bukan hanya karena dirinya saja semua perbatasan di Indonesia bisa membaik. Pemerintah, sebenarnya secara political will sangat setuju untuk memperbaiki perbatasan.

”Sebagai wilayah pulau terdepan, perbatasan memang harus  ditangani dengan serius," kata dia.

"Nah, selain itu tuntutan masyarakat perbatasan atas perubahan atas situasi yang nyata , memang sangat diinginkan. Saat saya membangun jalanan pararel di perbatasan merupakan upaya bagaimana membangun masyaraat kita jiwa yang kuat untuk menjadi Indonesia, bagaimana menghubungkan antara pemikiran-pemikiran dengan kerja nyata di perbatasan," paparnya.

Pemerintahan saat ini, kata dia, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo semua sudah dilakukan dan diteruskan. "Ini merupakan sebuah prestasi yang hebat dan prestasi yang diinginkan di perbatasan,”ujar Moeldoko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement