Jumat 21 Aug 2015 23:25 WIB

Titik Api di Sumsel Bertambah

Rep: Maspriel Aries/ Red: Yudha Manggala P Putra
Titik api akibat kebakaran hutan.
Foto: ANTARA FOTO
Titik api akibat kebakaran hutan.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Jumlah titik api atau hotspot akibat kebakaran lahan dan hutan di Sumatera Selatan (Sumsel) terus bertambah.

Berdasarkan pantauan satelit BMKG Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II pada Kamis (20/8) terdata ada lebih dari 300 titik api di daerah ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Yulizar Dinoto mengatakan, “Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus berupaya melakukan pencegahan dan siaga bencana kabut asap, karena hampir setiap tahun terjadi kebakaran lahan dan hutan.”

“Berbagai kita lakukan untuk pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran lahan dan hutan yang menyebabkan timbul kabut asap,” katanya, Jumat (21/8).

Untuk melakukan pemadaman titik tersebut, BPBD Sumsel melakukan dengan menggunakan //water booming// dari udara dan juga pemadaman dari jalur darat.

“Dengan jumlah titik api yang akhir-akhir ini terus bertambah dan sebaran yang lebih luas sehingga sulit dijangkau melalui jalur darat untuk itu diperlukan bantuan tambahan helikopter. Kita membutuhkan tambahan empat unit helikopter untuk melakukan water bombing," kata Yulizar Dinoto.

Menurut Kepala BPBD, Provinsi Sumatera Selatan saat sudah mendapat bantuan dukungan satu helikopter jenis MI 171 yang mampu mengangkut peralatan pengebom air berkapasitas 3,8 ton air untuk melakukan pencegahan kebakaran hutan.

“Jika tidak segera mendapat bantuan tambahan helikopter untuk memadamkan titik api, pada musim kemarau ini target Sumatera Selatan  bebas asap 2015 tidak bisa terwujud,” ujarnya.

Jumlah titik api yang sempat terpantau dari satelit, di Sumsel terdata ada 379 hotspot yang terpantau satelit. Titik api tersebut tersebar di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba)  119 titik api, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) 76 titik api, dan Kabupaten Banyuasin 50 titik api.

Titik api di Kabupaten Muba tersebar dalam wilayah Kecamatan Sungai Lilin dan Kecamatan Bayung Lencir.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement