REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ombudsman Republik Indonesia (ORI) membuka lowongan untuk menjadi anggota ORI 2016-2021. Seleksi calon anggota dilakukan untuk menggantikan anggota sebelumnya yang masa jabatannya berakhir 17 Pebruari tahun depan.
"Kita memberi kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh anggota masyarakat untuk mengikuti seleksi," kata Ketua Panitia Seleksi ORI, Agus Dwiyanto di Denpasar, Bali, Jumat (21/8).
Acara sosialisasi seleksi anggota baru ORI di Bali dihadiri para tokoh masyarakat, pejabat pemerintah dan mahasiswa. Pendaftaran calon anggota ORI sudah dibuka sejak 6 Agustus dan akan berakhir 27 Agustus mendatang. Sosialisasi seleksi anggota ORI ke daerah-daerah, kata Agus, untuk memberi kesempatan kepada masyarakat di daerah untuk ikut serta memperkuat ORI di masa mendatang.
Sesuai dengan latar belakang pembentukan ORI, maka keanggotaannya diutamakan yang memiliki ijazah sarjana hukum. Namun untuk sarjana di bidang lain dibolehkan, sepanjang memiliki pengalaman selama 15 tahun dalam bidang hukum atau pemerintahan yang menyangkut pelayanan publik.
"Persyaratan lainnya, minimal berumur 40 tahun dan maksimal 60 tahun," kata Agus, didmapingi Ketua ORI Bali, Umar Ibnu Al Khotob.
Menyiggung pelaksanaan seleksi, Agus mengatakan, akan dipusatkan di Jakarta. Sementara untuk memudahkan peserta dari luar Jakarta, pihaknya akan mendesain kegiatan seleksi sedemikian rupa agar peserta tidak terlalu lama tinggal di Jakarta.
"Iya, tidak biaya seleksi. Namun peserta seleksi harus membayar sendiri biaya yang dikeluarkan dalam perjalanan atau selama di Jakarta. Makanya biar hemat, kegiatan seleksinya dibuat seringkas mungkin," kata Agus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
