REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar, Misbakhun mengatakan tidak melihat perbedaan pandangan yang tajam antara komentar yang dilontarkan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli dengan Wapres Jusuf Kalla terkait proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt.
"Saya tidak melihat perbedaan pandangan yang tajam, justru pendapat Pak JK dan Pak Rizal Ramli saling melengkapi," ujar Misbakhun kepada Republika, Kamis (20/8).
Ia melanjutkan, sehingga apabila pendapat tersebut disatukan oleh Bapak Presiden Jokowi justru akan bagus.Karena semuanya untuk kepentingan bangsa dan negara
Seperti diberitakan sebelumnya, sehari setelah dilantik, Menko Kemaritiman Rizal Ramli langsung melontarkan kritik yang ditujukan ke Menteri BUMN Rini Soemarno terkait rencana pembelian pesawat untuk Garuda Indonesia.
Tak hanya sesama menteri, Rizal Ramli juga mengkritik rencana proyek listrik 35 ribu MW. Bahkan Rizal mengajak Jusuf Kalla untuk berdebat membahas proyek tersebut. Namun Jusuf Kalla menolak dan memilih lebih memilih untuk memanggil Rizal karena tidak etis.
Rizal menantang berdebat karena merasa sangat yakin pendapatnya benar. Ini dilakukan semata-mata untuk membuktikan pada seluruh rakyat Indonesia. Hal itu pun membuat kondisi pemerintahan pascareshuffle kabinet menjadi gaduh.