REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama marah karena pencurian alat penyiram tanaman (sprinkler) yang terdapat di Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Sedikitnya ada seribu sprinkler yang dipotong dan digondol pencuri.
"Memang dipotong-potong (sprinkler). Itu yang saya marah. Diambilin orang," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (19/8).
Ia mengaku heran dengan kelakuan oknum-oknum nakal tersebut. Sprinkler yang sedianya dipasang untuk tetap menjaga kehijauan Monas justru harus dicolong pihak tidak bertanggung jawab. Dia pun meminta Dinas Pertamanan DKI Jakarta untuk membereskan dan segera mengganti alat tersebut. Agar ke depannya Monas tetap terjaga kebersihan dan keasriannya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku banyak oknum nakal yang berkeliaran di Monas. Tak hanya pencurian sprinkler, praktik jual lapak masih banyak terjadi.
Walaupun telah terpasang kamera CCTV, praktik liar ini tetap belum bisa dikendalikan. Ia menduga oknum nakal penjual lapak sengaja mematikan CCTV yang berguna sebagai pengawas. Ia pun menduga ada orang dalam yang membantu mematikan kamera. "Pasti (orang dalam). Makanya satpamnya sudah dipecat kan," ujarnya.