REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan untuk memperbaiki kualitas pelayanan penerbangan maskapai di tanah air. Permintaan Jokowi ini menyusul musibah jatuhnya pesawat Trigana Air di daerah Oksibil, Pegunungan Bintang dengan 54 penumpang.
"Dan tadi lewat telepon saya juga meminta untuk Menhub untuk terus memperbaiki keselamatan dan kualitas dan pelayanan penerbangan kita," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8).
Berdasarkan laporan Menteri Perhubungan yang diterima Jokowi semalam, pesawat Trigana Air hilang kontak pada pukul 14.55 WITA saat dalam perjalanan dari Jayapura menuju Oksibil. Lebih lanjut, ia mengatakan tim evakuasi gabungan yang terdiri dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD, TNI dan Polri, pun telah menuju titik lokasi yang diperkirakan menjadi tempat jatuhnya pesawat Trigana Air.
Kendati demikian, upaya penyelamatan dan evakuasi pun terhalang oleh cuaca daerah setempat. "Baru saja saya mendapatkan laporan bahwa tim evakuasi darat sebetulnya sudah mendekati titik yang diperkirakan jatuhnya pesawat itu, kurang lebih 4 kilometer titik itu. Tetapi karena hari telah malam dan karena cuaca akan dilanjutkan besok pagi," jelas Jokowi.
Ia pun berharap tim pencarian hilangnya pesawat Trigana Air dapat tiba di titik lokasi pada esok hari. Jokowi mengatakan pemerintah juga telah menyiapkan helipad tak jauh dari lokasi kejadian untuk mempermudah evakuasi korban hilangnya pesawat.
Selain itu, ia juga menyerahkan tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan pesawat tersebut.
Sebelumnya, Mantan Deputi Bidang Operasi SAR, Mayor Jendral TNI Tatang Zaenudin mengatakan, pencarian titik jatuh Trigana Air di daerah Oksibil, Pegunungan Bintang, akan cukup sulit lantaran terhalang oleh cuaca di daerah jatuhnya pesawat. Karena itu, ia mengatakan semua jalur evakuasi, baik darat maupun udara cukup berat tantangannya.
Pesawat Trigana Air yang hilang kontak pada Ahad (16/8) ini juga membawa empat pegawai dari PT Pos. Kepala Humas PT Pos Indonesia, Abu Sofyan mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki terkait hilangnya keempat pegawai PT Pos Indonesia.