REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pencarian korban pesawat Trigana Air lewat udara yang jatuh karena menabrak gunung di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Minggu (16/8), sementara dihentikan karena cuaca tidak mendukung.
"Pencarian lewat udara sementara dihentikan karena jarak pandang tidak bagus, tapi kalau yang lewat darat tetap berjalan," kata Danrewm 172/PWY Kolonel Inf Sugiono ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Senin (17/8) sore.
Menurut dia, tim yang ke lokasi penemuan lewat jalur darat berjumlah kurang lebih 54 orang yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, Perhubungan, Satpol PP setempat dan warga masyarakat serta wakil dari Trigana. "Kalau yang jalan darat tetap berjalan, mereka tetap lakukan pencarian ke lokasi," katanya.
Mengenai lokasi jatuhnya pesawat di sekitar Kampung Oksob, Sugiono mengatakan, berdasarkan informasi warga sekitar dua kilometer dari kampung tersebut. "Kalau penjelasan masyarakat kampung, jarak ke lokasi jatuh pesawat hanya dua kilometer. Tapi, kalau dihitung, bisa mencapai empat kilometer," katanya.