REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membenarkan adanya serpihan pesawat yang diduga milik maskapai Trigana Air jenis ATR, dengan nomor penerbangan IL 267 yang hilang kontak pada Ahad (16/8) kemarin.
Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid mengatakan, informasi itu berdasarkan informasi yang diterima dari Pilot Trigana Air yang ikut dalam tim sar gabungan. Pilot melaporkan adanya serpihan pesawat di sebuah titik koordinat 140 29.953E, 04 49 289S pada pagi tadi pukul 08.30 WIT.
"Lokasi itu kira-kira posisinya 12 kilometer dari Bandara Oksibil," ujarnya kepada Republika, Senin (17/8).
Hal itulah yang menjadi acuan bagi tim sar gabungan dengan jumlah 60 orang yang terdiri atas TNI, Polri, Basarnas, dan Kemenhub untuk bergerak menuju titik koordinat lokasi pada pukul 09.00 WIT. Namun, ekstremnya kondisi geografis wilayah tersebut, lanjutnya, membuat tim kesulitan untuk mendekati lokasi.
"Dari informasi sementara, titik tersebut berada di ketinggian 8500 kaki sehingga diperkirakan ada di lereng sebuah gunung atau bukit dengan kemiringan sekitar 40 derajat," lanjutnya.
Mengingat kondisi cuaca sudah tidak memungkinkan, Hadi melanjutkan, proses pencarian dihentikan pada pukul 16.00 WIT, dan akan dilakukan kembali besok pagi mulai pukul 06.30 WIT.