REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini diklaim lebih merakyat. Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, 70 persen tamu yang diundang menghadiri upacara peringatan HUT RI adalah warga biasa. Sisanya sebanyak 30 persen barulah pejabat dan tamu negara.
Karena mayoritas undangan hanya warga biasa, maka tak heran jika banyak tamu tak mengenakan pakaian sesuai dress code pada umumnya, yakni jas untuk pria dan kebaya atau blazer untuk wanita. "Banyak undangan kita tidak pakai jas, tapi pakai batik. Karena memang mereka tidak punya jas," ucap Pratikno usai acara, Senin (17/8).
Dari segi acara, pemerintah juga berusaha menampilkan kesan sederhana sebagai bentuk keprihatinan di tengah kondisi ekonomi yang tengah melemah. Istana tidak disulap glamor penuh dekorasi dengan tema-tema Nusantara seperti biasanya. Hanya dekor bunga di titik-titik tertentu.
Souvenir untuk tamu undangan juga relatif lebih sederhana, yakni hanya buku, kain batik, sarung bantal, tempat pensil dan botol minum. Tahun lalu, tas souvenir untuk tamu undangan terdiri lebih dari 10 item barang khas Indonesia, mulai dari kopi toraja, teh, kain songket, buku sejarah Istana, sampai makanan kecil khas dari sejumlah daerah.
Dalam perayaan 17 Agustus tahun ini juga tak tampak stand makanan atau minuman dari sponsor untuk para tamu. Padahal, tahun-tahun sebelumnya Istana selalu dipenuhi stand makanan dan minuman yang bisa dinikmati tamu setelah acara.
Tahun ini, usai acara tamu undangan hanya menukar kupon dengan sebotol air mineral dan satu kotak donat di pintu keluar. "Kita memang ingin lebih sederhana, tapi tidak mengurangi kekhidmatan," kata Pratikno.
Istana hanya akan menggelar jamuan makan malam yang akan dihadiri para tamu negara pada malam hari. Sebuah tenda raksasa berukuran 60 x 20 meter, tempat jamuan makan malam, telah berdiri tegak di halaman belakang Istana Merdeka. Tenda tersebut memiliki atap transparan yang dihiasi dahan dan dedaunan. Sebuah panggung bertema maritim dengan dekorasi kapal nelayan didirikan di depan tenda.
"Kita memang ingin menampilkan tema maritim untuk tahun ini," ucap Pratikno lagi.