REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan pihaknya akan mengirimkan ahli forensik untuk membantu identifikasi korban kecelakaan pesawat Trigana di Papua.
"Baru tadi pagi baru ditemukan lokasinya. Tim SAR akan ke sana kalau suasana memungkinkan tapi yang jelas tim SAR dan gabungan kami akan kirimkan tim forensik DVI (disaster victim identification) Indonesia membantu," kata Kapolri, Senin (17/8).
Kapolri mengatakan pengiriman tim ahli forensik itu untuk membantu proses yang ada. Kapolri juga mengatakan ada kemungkinan pesawat menabrak bukit sebelum mendarat di bandara.
"Tadi pagi sudah diketahui lokasi sudah ditemukan, kemungkinan besar memang menabrak bukit sebelum landing di bandara, nah itu yang perkiraan antara 15 km sampai 12 km sampai bandara," kata Badrodin.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan membenarkan pesawat Trigana Air dengan nomor penerbangan IL 267 hilang kontak dalam penerbangan Jayapura-Oksibil, pada Minggu pukul 14.55 WIT. "Pesawat Trigana Air PK-YRN dengan nomor penerbangan IL 267 sampai sekarang belum melakukan pendaratan, hilang kontak seperti apa yang diinformasika. ATC Tower Oksibil," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Julius Andravida Barata.