REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ratu Demark Margrethe II dan suaminya, Pangeran Henrik dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada Oktober mendatang. Selain bertemu Presiden Joko Widodo di Jakarta, ratu bernama lengkap Margrethe Alexandrine Thorhildur Ingrid juga akan mengunjungi Jawa Timur pada 24 ktober.
Agenda tersebut secara resmi disampaikan Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam kunjungannya ke Surabaya, Kamis (13/8). Diterima di Gedung Negera Grahadi, kepada Gubernur, Klynge menyampaikan sejumlah rencana agenda sang Ratu.
Menurut Klynge, maksud utama kunjungan Ratu Margrethe II ke Indonesia adalah untuk merayakan 65 hubungan kerjasama Indonesia-Denmark. Selain itu, menurut Klynge, sang Ratu juga membawa misi diplomasi ekonomi, yakni untuk mengetahui potensi-potensi investasi di Indonesia. Kedatangan sang Ratu pada Oktober mendatang, menurut dia, juga menandai kunjungan pertama dia ke Indonesia.
“Kami ingin mengajak bekerjasama dalam bidang maritim, pertanian, dan teknologi hijau atau ramah lingkungan. Jadi, beliau ingin berkunjung ke PT PAL, pabrik (alas kaki) Ecco, kemudian ke sektor agrobisnis untuk melihat proses bisnis di dua tempat tersebut” ujar dia.
Sebelum mengunjungi kedua tempat tersebut, Klynge berharap Soekarwo menyetujui harapan dia untuk mengadakan jamuan makan siang antarpelaku bisnis (bussiness to bussiness) yang dihadiri oleh Ratu dan Pangeran, serta pengusaaha Jawa Timur dan Denmark. Setelah makan siang, menurut Klynge, akan dilanjutkan dengan pembicaraan kerjasama bisnis.
“Kami berharap Bapak Gubernur dapat hadir dan membuka acara tersebut. Dan kami juga berharap, meskipun Denmark adalah negara kecil, tapi Jawa Timur bisa melihat prospek kerjasama yang cerah antara Denmark dan Jatim” kata dia.
Permintaan Klynge disambut positif oleh Gubernur Soekarwo. “Ini merupakan sebuah kehormatan, jadi kami siap mendampingi kunjungan Ratu dan Pangeran Denmark di Surabaya,” ujar Soekarwo.
Soekarwo menambahkan, selain PT PAL dan PT Ecco (perusahaan alas kaki asal Denmark), ia minta Ratu dan Pangeran juga bisa mengunjungi Pelabuhan Teluk Lamong.
“Pelabuhan Teluk Lamong adalah pelabuhan modern milik Jawa Timur yang baru diresmikan oleh Presiden. Kami juga berharap kunjungan Ratu dan Pangeran tidak hanya dalam bisnis, tapi juga diperluas di bidang pendidikan dan kebudayaan” ujar Soekarwo kepada Klynge.
Soekarwo meyakinkan Klynge, kunjungan Ratu dan Pangeran Denmark ke Jawa Timur sudah tepat. Pasalnya, menurut dia, Jawa Timur merupakan pusat logistik dan konektivitas Indonesia bagian timur dengan pasar lebih dari 120 juta jiwa.
“Kami berikan garansi bagi investor, yakni ketersediaan lahan, kemudahan perijinan, ketersediaan tenaga listrik sebesar 2.500 Megawatt, dan buruhnya juga berkualitas serta tidak anarki” kata dia.