Jumat 14 Aug 2015 21:46 WIB

Kemensos Siapkan 700 Pekerja Sosial Tangani Korban Penyalahgunaan Narkoba

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Hazliansyah
Mensos Khofifah Indar Parawansa (kanan) memperhatikan buku Untuk Negeri Ku ketika melakukan ziara ke makam Bung Hatta di TPU Tanah Kusir Jakarta, Rabu (12/8).
Foto: Antara/HO/Trisnadi
Mensos Khofifah Indar Parawansa (kanan) memperhatikan buku Untuk Negeri Ku ketika melakukan ziara ke makam Bung Hatta di TPU Tanah Kusir Jakarta, Rabu (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tahun depan Presiden Jokowi menargetkan merehabilitasi 200 ribu korban penyalahgunaan narkoba. Tahun lalu pemerintah berhasil merehabilitasi 100 ribu orang korban penyalahgunanaan narkoba. 

"Evaluasi diperlukan untuk mengetahui berapa banyak pengguna narkoba yang direhabilitasi hingga Desember 2015. Peran strategis Kementerian Sosial terletak pada layanan rehabilitasi sosial sebab rehabilitasi medis saja tidak cukup dan tuntas," kata Khofifah, Jumat, (14/8).

Kemensos, ujar dia, menyiapkan 700 pekerja sosial dan 500 konselor adiksi. Mereka telah dibekali skill dan kompetensi untuk menangani korban penyalahgunaan narkoba.

“Penyuluh sosial tidak mengawal pengguna narkoba tertentu. Tapi lebih pada mengajak keluarga yang anggota keluarganya kena narkoba segera direhabilitasi."

Mengajak pengguna narkoba untuk direhabilitasi sosial bukan pekerjaan mudah. Ke depan, ada dua fokus pekerjaan dari Pusat Penyuluhan Sosial (Puspensos) yaitu penyuluhan terhadap bahaya narkoba dan kejahatan pornografi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement