REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai pidato kenegaraan Presiden Jokowi positif karena berupaya menggerakkan kepentingan nasional dibanding kepentingan lain.
"Saya kira bagus, positif, lembaga negara punya tujuan yang sama untuk menggerakkan kepentingan nasional dibandingkan kepentingan lain," kata Fadli Zon yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).
Fadli baru saja mengikuti acara Pidato Kenegaraan Presiden RI pada Sidang Tahunan MPR RI dan Pidato dalam rangka HUT ke-70 Proklamasi Kemerdekaan RI di depan Sidang Bersama DPD RI dan DPR RI. Menurut dia, pidato Presiden sudah berupaya untuk mengefektifkan kinerja sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing lembaga tinggi negara.
Menghadapi kenyataan banyaknya konflik antarlembaga negara, menurut Fadli, hal itu merupakan tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. "Ya saya kira ini tantangan bagi kita juga. Kita berharap semua lembaga negara tentu berfungsi sebagaimana tupoksinya dan saya yakin ke depan bisa lebih baik. Memang egosektoral harus dihilangkan kecuali untuk yang lebih besar, yang pribadi-pribadi ini yang harus kita hindari," katanya.
Oleh karena itu, ia menilai semua lembaga tinggi negara termasuk pemerintah untuk kembali pada fungsinya. "Kita harus menghilangkan masalah-masalah yang bersifat institusional. Jangan antara KPK, polisi itu kan karena ada masalah institusional yang belum selesai, terkait UU-nya yang belum selesai. Ini yang harus diperbaiki," katanya.
Ia berpendapat pemerintah seharusnya tidak melakukan intervensi yang terlalu dalam tapi sebaiknya menerapkan pendekatan kasus per kasus.