Rabu 12 Aug 2015 20:19 WIB
Reshuffle Kabinet

Pramono Jadi Menteri, Ini Kata Fadli Zon

Rep: Issha Harruma/ Red: Ilham
Wakil Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fadli Zon
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Wakil Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fadli Zon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masuknya politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Pramono Anung dalam Kabinet Kerja sebagai Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Widjajanto dianggap dapat memperkuat pemerintahan. Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mengatakan, masuknya Pramono meski tidak mengisi posisi yang terlalu krusial, namun tetap penting untuk pemerintahan.

"Bisa (memperkuat pemerintahan). Tapi ini kan dari sisi Seskab saja. Pelaksana strategis ada di Mensesneg. Namun, sejauh mana pembagian dan koordinasi itu yang harus dilihat," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/8).

Fadli mengatakan, kementerian yang paling penting untuk dirombak memang kementerian di bidang ekonomi dan hukum. Ia pun menilai perombakan tersebut sedikit terlambat. Meski begitu, ia mengapresiasi penempatan menteri-menteri baru tersebut yang dianggap sudah sesuai, termasuk Pramono.

"Saya lihat dia punya kompetensi. Tapi bagaimana posisi Seskab dan Mensesneg yang ada sekarang. Apakah Seskab punya nilai strategis atau tidak. Jangan sampai nilai strategis tapi hanya sebagai pelaksana teknis," ujarnya.

Selain itu, ia pun tidak memungkiri bahwa penambahan kader PDIP dalam pemerintahan juga merupakan bagian dari upaya mendekatkan pemerintah dengan partai berlambang banteng tersebut.

"Itu mungkin salah satu maksudnya juga (mendekatkan pemerintah dan PDIP). Ingin ada koordinasi antara partai yang mengendorse presiden dengan tokoh-tokoh yang ada di partainya. Ingin memperbaiki hubungan, semacam itu," kata politikus Partai Gerindra itu.

Ia pun membantah digantinya Andi Widjajanto lantaran seringkali blunder dan membuat Jokowi salah langkah. "Nggak ada, kan biasalah reshuffle. Saya yakin Andi besar hati," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement