Rabu 12 Aug 2015 18:55 WIB

Ini PR Utama Sofyan Djalil di Bappenas

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Ilham
(Dari kiri) Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dan Menko Perekonomian Darmin Nasution berbin
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
(Dari kiri) Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dan Menko Perekonomian Darmin Nasution berbin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam perombakan kabinet hari ini, Sofyan Djalil dipercayakan memegang jabatan sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggantikan Andrinof Chaniago. Dengan tugas barunya ini, Sofyan harus mampu mengintegrasikan perencanaan dan penganggaran.

Sofyan harus bisa mengembalikan perencanaan dan penganggaran sebagai proses yang tidak terpisahkan. “Karena selama ini ada problem antara perencanaan dan penganggaran di sisi kebijakan fiskal,” kata pengamat ekonomi dari Universitas Diponegoro, FX Sugiyanto saat dihubungi ROL, Rabu (12/8).

Sebelumnya, kata Sugiyanto, Bappenas hanya bertugas mengurusi bidang perencanaan saja, tanpa kewenangan dalam hal penganggaran. Namun saat ini, masalah perencanaan penganggaran sudah menjadi domain Bappenas. “Ini menjadi lebih baik karena bisa terjadi sinkronisasi antara perencanaan dan penganggaran,” ucapnya.

Sofyan dinilai kurang cocok menempati posisi itu. Pasalnya, latar belakang Sofyan di bidang ekonomi masih minim. Namun menurutnya, sosok Sofyan lebih baik dibanding Kepala Bappenas sebelumnya. “Karena Sofyan punya dukungan politik kuat dari Jusuf Kalla. Semoga membuatnya lebih baik dari yang kemarin,” ujar FX.

FX tidak mengetahui sampai kapan formasi reshuffle Kabinet Kerja ini akan bertahan. Yang jelas, ia berharap orang-orang yang sekarang berada dalam kabinet tesebut lebih profesional dibanding formasi sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement