REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun tiga stasiun kereta api baru di Ibu Kota. Pembangunan itu untuk mendukung rencana pemerintah pusat dalam pembangunan jaringan kereta cepat rute Jakarta-Bandung.
"Rencananya, nanti dibangun tiga stasiun di Jakarta. Kemudian, lima stasiun selanjutnya menuju Bandung. Ini untuk kereta cepat," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Tuty Kusumawati di Jakarta, Rabu (12/8).
Tetapi, menurutnya, proyek pembangunan jaringan kereta cepat tersebut akan dikerjakan pemerintah pusat secara keseluruhan. Sedangkan Pemprov DKI hanya mendukung saja.
"Kalau untuk urusan anggaran serta masalah lahan itu berada di bawah pemerintah pusat. Kita hanya mendukung saja, yakni dengan cara membangun tiga stasiun baru di Jakarta," ujar Tuty.
Stasiun-stasiun tersebut, dia menuturkan rencananya dibangun di tiga kawasan, yakni Gambir (Jakarta Pusat), Manggarai (Jakarta Selatan) dan Halim Perdana Kusuma (Jakarta Timur). "Intinya, kebijakan pemerintah pusat mengenai rencana pembangunan jaringan kereta cepat akan didukung penuh oleh Pemprov DKI. Tiga stasiun akan kita bangun di wilayah-wilayah yang sudah ditentukan itu," tutur Tuty.
Rencananya rel kereta yang baru untuk jaringan kereta cepat tersebut, bukan menggunakan rel yang sudah ada. Sejauh ini, sambung dia, sudah ada dua negara yang menawarkan kerja sama pembangunan jaringan kereta cepat itu, yakni Jepang dan Cina.
"Jadi nanti kita akan bikin rel baru, bukan memakai yang sudah ada. Rel baru itu akan kita buat secara berdampingan dengan rel yang ada sekarang. Untuk lahannya, pemerintah pusat yang akan melakukan tender," ungkap Tuty.