Rabu 12 Aug 2015 12:56 WIB

JK Isyaratkan Menkum HAM tak Di-reshuffle

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Wakil Presiden Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu perombakan para menteri dalam kabinet kerja semakin santer akan dilakukan pada siang hari ini. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun mengisyaratkan Menkum HAM Yasonna Laoly tak akan terkena perombakan kabinet.

"Pak Laoly tak apa kan?," kata JK sambil menepuk bahu Laoly yang berdiri di samping kirinya, di hotel Luwansa, Jakarta, Rabu (12/8).

Kalla juga mengisyaratkan perombakan kabinet akan dilakukan pada beberapa jam ke depan. Reshuffle kabinet, kata dia, dilakukan untuk memperbaiki kondisi negara saat ini baik di bidang perekonomian dan politik.

"Ya tentu, setiap reshuffle itu ingin suatu suasana, hasil yang lebih baik," ujarnya.

Lebih lanjut, JK pun meminta masyarakat untuk bersabar menunggu pengumuman perombakan kabinet. Seperti diketahui, kabar pergantian enam menteri Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla semakin menguat. Nama enam menteri Kabinet Kerja yang akan diganti dan dilantik pun beredar.

Seperti Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago.

Sejumlah menteri yang akan diganti pun telah dipanggil oleh Presiden dan Wakil Presiden semalam di Istana Merdeka, Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement