Selasa 11 Aug 2015 13:53 WIB

Jokowi Bakal Hadiri Kopdarnas PSI

Ketua Umum PSI Grace Natalie (kiri) dan Sekretaris Jenderal PSI Raja J Antoni(kanan) menemui Presiden Jokowi di Istana, Senin (10/8).
Ketua Umum PSI Grace Natalie (kiri) dan Sekretaris Jenderal PSI Raja J Antoni(kanan) menemui Presiden Jokowi di Istana, Senin (10/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai SolidaritaS Indonesia (PS) berencana menggelar Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) pada 16 November 2015 di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Ketua Umum DPP PSI Grace Natalie mengatakan, Kopdarnas yang merupakan ajang pertemuan nasional pertama PSI itu bakal dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Presiden mengatakan biasa hadir pada acara partai apa pun bila diundang. Oleh karena itu Presiden akan berusaha memenuhi undangan PSI," ujar Grace dalam siaran persnya, Selasa (11/8).

Menurut Grace, kesediaan kehadiran Presiden tersebut disampaikan langsung kepada Ketua Umum PSI Grace Natalie bersama Sekretaris Jenderal PSI Raja J. Antoni dalam pertemuan di di Istana Jakarta Senin (10/8) siang kemarin.

Grace menambahkan, Presiden juga mengapresiasi nama acara "Kopdarnas". Menurut Presiden, istilah Kopdarnas" sangat muda dan beda dengan acara partai-partai lain seperti Rakernas, Rapimnas, Munas, Kongres dan lain sebagainya.

Dalam pertemuan tersebut, PSI juga meminta saran kepada Presiden Jokowi bagaimana mengelola partai dalam konteks transisi demokrasi di Indonesia. "Presiden menyampaikan dua hal," kata Grace.

Pertama, PSI akan memenangkan hati rakyat bila PSI berhasil membuat diferensiasi dengan partai lain. Pilihan PSI menjadi partai anak muda dan menyaratkan pengurus PSI tidak pernah terlibat partai politik sebelumnya bisa diajadikan diferensiasi dengan partai lainnya. "Dan PSI, saran Presiden, mesti konsisten menjalankannya," jelas Grace.

Kedua, Presiden menyarankan agar PSI benar-benar memahami apa yang dinginkan oleh rakyat. Setiap hari mesti bergaul dengan pemilih pemula yang akan menjadi basis utama PSI, sehingga PSI tahu persis apa aspirasi mereka.

"PSI juga melaporkan kepada presiden Jokowi mengenai perkembangan pembentukan stuktur partai yang sudah terbentuk di semua propinsi, kabupaten/kota, dan mulai masuk pada proses pembentukan kecamatan di seluruh Indonesia. Targetnya pada bulan November proses pembentukan telah rampung," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement