REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pimpinan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menemui Presiden Joko Widodo di Istana, Senin (10/8). Sebagai partai baru, PSI terus membangun komunikasi dengan berbagai lapisan kelompok masyarakat, termasuk organisasi sosial, dan partai politik.
Dalam pertemuan itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan saran kepada Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie bersama Sekretaris Jenderal PSI Raja J Antoni bagaimana mengelola partai dalam konteks transisi demokrasi di Indonesia. "Presiden menyampaikan dua hal," kata Grace soal pertemuannya bersama Sekjen PSI dengan Presiden di Istana, Jakarta, Senin (10/8).
Menurut Grace, Presiden Jokowi menyarankan, bahwa PSI akan memenangkan hati rakyat bila berhasil membuat diferensiasi dengan partai lain. Menurutnya, pilihan PSI menjadi partai anak muda dan menyaratkan pengurus PSI tidak pernah terlibat partai politik sebelumnya bisa dia jadikan diferensiasi dengan partai lainnya. "Dan PSI, saran presiden, mesti konsisten menjalankannya," ujar mantan presenter yang juga pernah menjabat Direktur Eksekutif Saiful Mujani Reseach and Consulting ini.
Kedua, lanjut Grace, Presiden Jokowi berharap agar PSI benar-benar memahami apa yang dinginkan oleh rakyat. "Setiap hari mesti bergaul dengan pemilih pemula yang akan menjadi basis utama PSI, sehingga PSI tahu persis apa aspirasi mereka," ujar Grace mengutip pernyataan Presiden Jokowi.