REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah memberikan akses air yang lebih baik guna mengurangi dampak kekeringan akibat fenomena El Nino yang diperkirakan melanda daerah-daerah di Indonesia hingga sekitar akhir 2015.
"Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah adalah memberikan akses air yang lebih baik kepada masyarakat," kata Jusuf Kalla setelah mengikuti Puncak Acara Gebyar 33 Tahun Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Wapres juga mengemukakan bahwa hasil pantauan yang telah dilakukan sementara ini masih memadai di berbagai waduk, namun pemerintah akan tetap terus mengevaluasi kondisi terkait dengan dampak El Nino.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga telah memantau secara intensif ketersediaan air di berbagai waduk, terlebih setelah diketahui bahwa sejumlah wilayah sejak Mei 2015 telah mengalami hari tanpa hujan lebih dari 60 hari.
Sejumlah langkah telah diambil sebagai antisipasi dalam menghadapi kekeringan seperti melakukan penyuluhan kepada petani untuk menjelaskan bagaimana memanfaatkan air secara efisien dan efektif.
Selain itu, katanya, penyuluhan tersebut juga melalui program Gerakan Hemat Air yang juga bertujuan meningkatkan kesadaran terhadap pelestarian lingkungan hidup.
Selain langkah antisipasi, Kemenpupera juga membuat langkah yang sifatnya jangka pendek, antara lain penangggulangan kekeringan, dengan cara menyediakan pompa air, suplai air bersih melalui mobil tanki dan hidran umum di daerah krisis air, membuat sumur-sumur dalam yang dilengkapi dengan pompa.