REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan fenomena hujan es kembali berpeluang terjadi di sejumlah wilayah di Riau. Hujan es sangat memungkinkan terjadi pada musim pancaroba pertengahan Agustus 2015.
"Namun fenomena hujan es susah diprediksi di mana saja bakal terjadi karena fenomenanya begitu cepat," kata Analis BMKG Stasiun Pekanbaru Ardhitama kepada pers, Jumat (7/8).
Sebelumnya pada 3 Agustus 2015 dilaporkan fenomena hujan dengan gumpalan air membeku terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hulu, mengakibatkan beberapa rumah warga rusak. Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadaman Kebakaran Daerah Rokan Hulu melaporkan ada tujuh rumah rusak akibat peristiwa itu.
Rata-rata kerusakan terjadi pada genteng rumah yang lepas tertiup angin. Sedangkan dampak gumpalan es sebesar ibu jari itu menyebabkan genteng dan parabola warga jebol. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Ardhitama menjelaskan, fenomena hujan es biasanya diakibatkan oleh awan Colomunimbus yang berada setinggi lebih 40 ribu fit. Hal itu didukung dengan suhu udara di sekitar lingkungan cukup hangat.
"Pada saat memasuki pancaroba di pertengahan Agustus yang tinggal beberapa hari mendatang, hujan lebat tiba-tiba, angin kencang dan petir diprediksi akan sering terjadi. Termasuk fenomena hujan es juga berpotensi terjadi," katanya.