Rabu 05 Aug 2015 20:32 WIB

Majelis Alumni IPNU Ajak Warga NU Shalat Istikharah

Rep: C38/ Red: Karta Raharja Ucu
Peserta Muktamar NU ke-33 mengikuti sidang pleno III di alun-alun Jombang, Jatim, Rabu (5/8).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Peserta Muktamar NU ke-33 mengikuti sidang pleno III di alun-alun Jombang, Jatim, Rabu (5/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama telah menyepakati sembilan nama sebagai Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa). Sekretaris Jenderal Majelis Alumni IPNU, Asrorun Niam Sholeh mengajak seluruh warga NU, khususnya peserta muktamar, untuk shalat istikharah supaya mendapat pilihan terbaik.

"Karena suksesnya transisi kepemimpinan di NU akan sangat menentukan masa depan bangsa, mengingat NU adalah bagian terbesar dari bangsa ini," kata Asrorun Niam kepada ROL, Rabu (5/8).

Mantan ketua pimpinan pusat IPNU ini menambahkan, NU merupakan organisasi ulama. Sudah seharusnya kendali dan penentu arah organisasi ada di tangan ulama.

Ia mengajak semua warga NU berdoa agar diberi petunjuk dan kekuatan untuk menetapkan pimpinan yang terbaik bagi NU dan bangsa ini ke depan. "Saatnya mengembalikan supremasi ulama dalam kepemimpinan NU dan keluar dari tarik menarik kepentingan politik," kata doktor bidang hukum Islam yang baru saja terpilih sebagai Ketua Komite Syariah WHFC (World Halal Food Council) itu.

Sebelumnya, sembilan nama telah disepakati sebagai Ahlul Halli wal Aqdi, yaitu KH Ma’ruf Amin (313 suara), KH Nawawi Abd Jalil (302), KH TG Turmudzi Badrudin (298), KH Kholilurrahman (273), KH Dimyati Rois (236), KH Ali Akbar Marbun (246), KH Maemun Zubair (156), KH Maktum Hanan (142), dan KH Mas Subadar (135).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement