REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi mengklaim terus berupaya maksimal menjaga keamanan laut Indonesia. Termasuk yang berbatasan dengan Laut Cina Selatan.
Ade mengatakan, Laut Cina Selatan memang sudah lama menjadi salah satu perhatian angkatan laut. Upaya penjagaan pun terus ditingkatkan di wilayah tersebut. Apalagi konflik antar negara yang terjadi di wilayah itu kian memanas.
"Kami maupun kapal laut kami sudah hadir di sana. Bahkan, pesawat udara dan patroli maritim juga ada penjagaan di sana," kata Ade usai menghadiri acara Seminar Nasional Hari Hidrografi Dunia di Jakarta Utara, Rabu (5/8).
Ade mengatakan, kehadiran langsung TNI di laut merupakan hal yang paling penting untuk menjaga keutuhan NKRI. Hal tersebut demi mengantisipasi ancaman-ancaman yang berpotensi mengganggu kedaulatan Indonesia, termasuk dari negara lain.
"Salah satunya jelas di perbatasan dan daerah daerah yang memang potensial, yang artinya daerah tersebut memiliki wilayah kerawanan-kerawanan," ujarnya.
Ia pun menegaskan, penjagaan tersebut, selain merupakan sebuah kewajiban, juga menjadi komitmen angkatan laut. "Memang sudah menjadi komitmen dari Panglima TNI baik yang sebelumnya maupun yang sekarang, yaitu untuk memberikan keamanan di laut dan menghindarkan dari hal-hal membahayakan, seperti konflik," kata Ade.