Rabu 05 Aug 2015 10:49 WIB

Maskapai Australia Batalkan Penerbangan dari Bali

Sejumlah warga negara asing menunggu kejelasan penerbangannya di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (22/7).   (Antara/Nyoman Budhiana)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Sejumlah warga negara asing menunggu kejelasan penerbangannya di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (22/7). (Antara/Nyoman Budhiana)

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Dua maskapai penerbangan Australia membatalkan rute penerbangan dari Denpasar, Bali, menuju sejumlah kota di negara itu terkait sebaran abu vulkanik Gunung Raung.

General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Trikora Harjo menjelaskan meski terjadi pembatalan jadwal penerbangan dari dua maskapai penerbangan Australia itu namun operasional bandara masih tetap normal.

"Sampai saat ini bandara masih tetap beroperasi seperti biasa," katanya, Rabu (5/8).

Kedua maskapai penerbangan itu yakni Jetstar dengan empat jadwal penerbangan dari Denpasar menuju Melbourne, Perth, Adelaide, dan Singapura.

Selain itu maskapai Virgin Australia membatalkan 10 jadwal penerbangan yakni rute dari Brisbane, Sydney, Melbourne, Adelaide dan Perth ke Denpasar dan rute dari Denpasar menuju Sydney, Melbourne, Adelaide, Perth dan Brisbane.

Atas pembatalan penerbangan itu, ratusan calon penumpang dua maskapai itu terlihat gagal berangkat.

Pihak operator bandara sendiri tidak mengeluarkan "Notice to Airmen" (Notam) atau peringatan kepada personel penerbangan di seluruh dunia karena pembatalan bukan karena penutupan bandara melainkan keputusan maskapai tersebut.

Sejak beberapa bulan terakhir aktivitas vulkanik gunung tertinggi kedua di Jawa Timur itu secara terus menerus meningkat.

Saat ini abu vulkanik Gunung Raung mengarah ke selatan dan barat daya sehingga menyebabkan dua bandara di Jawa Timur yakni di Banyuwangi dan Jember ditutup untuk sementara.

Beberapa waktu lalu, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, juga sempat mengalami buka tutup penerbangan sehingga mengakibatkan 277 penerbangan domestik dan internasional terganggu. Lebih dari 75 ribu calon penumpang yang hendak berangkat gagal terbang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement