Senin 03 Aug 2015 14:18 WIB

Pesawat Citilink yang Tergelincir Berhasil Dipindahkan dari Runway

Evakuasi pesawat Citilink yang tergelincir di Bandara Internasionbal Minangkabau, Senin (3/8).
Foto: dok . Citilink
Evakuasi pesawat Citilink yang tergelincir di Bandara Internasionbal Minangkabau, Senin (3/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Angkasa Pura II Bandara Minangkabau Padang, berhasil memindahkan pesawat Citilink Indonesia dengan nomor penerbangan QG 970 yang tergelincir keluar landasan ancang atau 'runway' saat mendarat di bandara tersebut, Ahad (2/8) pukul 19.30 WIB. Direktur Utama Citilink Indonesia, Albert Burhan mengatakan, pesawat sedang dibawa menuju hanggar untuk mendapat pemeriksaan teknis lebih lanjut.

"Pada pukul 08.50 WIB, pesawatnya sudah berhasil diangkat dan dipindahkan ke tempat yang aman. Sementara menunggu pemindahan tersebut selesai, Citilink menerbangkan tim teknis operasional yang akan tiba di lokasi pada Senin siang pukul 11.00 WIB untuk melakukan pemeriksaan pesawat," katanya di Jakarta, Senin (3/8).

Selain itu, dia menambahkan, untuk memastikan hal tersebut, Direksi Citilink dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga akan terbang ke Padang meninjau langsung proses akhir pemindahan pesawat, sekaligus rencananya mengunjungi para penumpang yang mengalami 'shock' ringan.

Mengenai kondisi penerbangan Citilink sendiri, Albert memastikan seluruh penerbangan kembali berlangsung normal. Namun, terdapat penundaan sejumlah penerbangan mengingat adanya penarikan pesawat yang membutuhkan kurang lebih waktu satu jam, serta pemeriksaan landasan ancang oleh pihak otoritas bandara setempat.

"Seluruh penerbangan Citilink dari dan atau menuju Padang akan kembali berlangsung normal, namun mengalami keterlambatan karena proses pemindahan pesawat," tutur Albert.

Rute penerbangan Citilink ke Padang saat ini adalah Jakarta-Padang (PP) dua kali sehari (pp), dan Batam-Padang (PP) tiga kali sehari. Albert mengemukakan sebelumnya aktivitas penarikan pesawat mengalami kesulitan karena roda pesawat yang menopang badan pesawat berada di tanah yang berlumpur akibat dilanda hujan deras.

"Kesulitan yang dialami saat ini adalah kondisi tanah yang menjadi berlumpur sehingga memerlukan tumpuan plat baja sebagai pijakan bagi roda pesawat agar bisa dipindahkan dengan mudah," katanya.

Albert menjelaskan bagaimanapun kegiatan tersebut harus dilakukan dengan ekstra hati-hati, mengingat kondisi terakhir dan posisi pesawat yang akan menjadi fokus penelitian tim KNKT, yang diperkirakan akan tiba di lokasi pada Senin. "Direksi Citilink juga akan tiba di Padang pada Senin pagi ini untuk menyaksikan langsung penanganan pesawat, dan berencana mengunjungi penumpang, terutama penumpang yang sempat dibawa ke rumah sakit akibat shock ringan," katanya.

Hingga Senin dini hari sedikitnya ada 130 penumpang yang diinapkan dengan biaya ditanggung Citilink. Sedangkan sebagian besar penumpang yang lain sudah pulang sendiri dengan diberikan uang transportasi. Pesawat Citilink Indonesia QG 970 rute penerbangan Cengkareng-Padang mengalami overrun (tergelincir) saat mendarat di Bandara Internasional Minangkabau, Ahad, sekitar pukul 19.27 WIB.

Pesawat jenis Airbus A320 itu mengangkut sebanyak 178 penumpang termasuk tiga bayi, dengan total enam kru pesawat. Seluruh penumpang selamat dan tidak ada yang luka berat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement