Ahad 02 Aug 2015 22:30 WIB

Polisi Selidiki Penyebab Kematian Mahasiswa IPB

Institut Pertanian Bogor (IPB).
Foto: IPB
Institut Pertanian Bogor (IPB).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepolisian Sektor Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyelidiki penyebab kematian mahasiswa IPB yang ditemukan tewas dalam posisi gantung diri di tempat kontrakannya, Ahad (2/8).

"Perlu penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian korban apakah benar bunuh diri atau ada unsur lain. Dugaan sementara korban meninggal karena gantung diri," kata Kapolsek Dramaga, AKP Syaifuddin Gayo.

Arkadius Bayu (21) ditemukan tegas dalam kondisi gantung diri di tempat kontrakannya di Perumahan Dramaga Cantik, RT 02/RW 07 Blok L 18,19 Desa Dramaga, Kabupaten Bogor, Ahad (2/8) pagi.

Kronologis kejadian, kata dia, berdasarkan keterangan saksi Rizki (20), yang saat itu mendatangi kontrakan korban untuk bertamu sekitar pukul 06.00 WIB. Setelah sampai di kontrakannya, saksi memanggil korban, namun tidak ada jawaban.

Kemudian saksi mencoba memeriksa keberadaan korban dengan membuka pintu yang ternyata tidak terkunci. Saat saksi masuk ke dalam rumah dan melihat korban sudah dalam keadaan gantung diri. Jenazah korban sudah dibawa ke RSCM dan dipulangkan ke pihak keluarga yang beralamat di Kampung Bulak Kelapa RT 4/RW 4, Kelurahan Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tanggerang Selatan.

Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Humas IPB, Yatri Indah Kusumastuti menyebutkan, jenazah korban telah dibawa pulang ke rumah duka dengan menggunkaan ambulan IPB pukul 10.00 WIB tadi siang.

"IPB juga sudah berkoordinasi dengan Keparokian Frater Driyanto untuk proses pemakaman korban yang beragama Khatolik," kata Yatri.

Yatri menambahkan, IPB menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada aparat kepolisian dan menunggu perkembangan lebih lanjut terkait hasil penyelidikan penyebab kematian korban.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement