Ahad 02 Aug 2015 20:32 WIB

Kepsek SMP Flora: Evan Sakit Bukan Karena MOS

Rep: C02/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Masa Orientasi Siswa (MOS). Ilustrasi
Foto: .
Masa Orientasi Siswa (MOS). Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  SMP Flora mengklarifikasi terkait meninggalnya Ivan Situmorang yang diduga  karena Masa Orientasi Siswa (MOS). Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Flora, Maria Dagomez mengatakan proses MOS di SMP Flora sudah sesuai dengan prosedur.

Ia menegaskan tidak satupun kegiatan MOS yang tidak wajar. Anak didik yang baru masuk mengikuti MOS sejak tanggal 7 sampai 9 Juli 2015. 

Selama itu, proses MOS berjalan dengan baik, anak-anak diberikan materi dan ikut kegiatan seperti lomba, kuis dan nyanyi. "Tidak ada satupun kegiatan yang melampaui kapasitas yang sewajarnya. Mereka hanya melakukan kegiatan sepert kuis, nyanyi ataupun lomba yang bersifat positif," kata Maria kepada Republika, Ahad (2/8).

Maria menceritakan setelah mengikuti MOS,  Ivan dan teman-temannya kembali datang ke sekolah. Saat itu kata Maria tanggal 12 Juli 2015 seluruh siswa harus mengambil baju seragam. Kemudian siswa libur lebaran daan masuk kembali tanggal 27 Juli.

Sehari setelah hari pertama sekolah itu, Ivan pun mengeluh sakit dan meminta izin ke kamar mandi. Di situlah tiba-tiba Ivan mengaku kakinya sakit dan tidak bisa digerakan.

Dibantu temannya, Ivan dibawa kembali ke kelas. Setelah itu, sekolah langsung menghubungi keluarga Ivan.  

"Kami hubungi keluarganya, yang datang ibunya. Dari ibunya itulah kami tahu kaki Ivan memang sudah lama sakit dan pernah di bawa ke alternatif," kata Maria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement