REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDIP (non-aktif), Puan Maharani, membantah kehadiran Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri ke Surabaya untuk memberikan perhatian khusus terhadap Pilkada Surabaya 2015 yang berpotensi calon tunggal.
"Tidak ada kaitannya. Ketua Umum PDIP bisa turun kemana saja bukan ke Surabaya saja. Kebetulan setelah menghadiri pembukaan Muktamar NU (1/8), lalu pulang lewat Surabaya," kata Puan saat mendampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kediaman Wali Kota Surabaya, Ahad (2/8).
Namun demikian, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu optimistis pelaksanaan pilkada serentak yang digelar pada Desember 2015, khususnya di Kota Surabaya, akan berjalan tepat waktu.
Hal itu termasuk mengatasi kebuntuan politik munculnya pasangan yang diusung PDIP yakni Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana yang saat ini berstatus calon tunggal karena belum ada calon lain hingga dua hari perpanjangan pendaftaran cawali-cawawali di KPU Surabaya.
"Kita tetap optimistis bisa berjalan. Insyaallah bisa tepat waktu. Soal bagaimananya, dilihat nanti," ujarnya.
Menurut dia, posisi Risma-Whisnu yang telah mendapat rekomendasi dari DPP PDIP untuk maju di Pilkada Surabaya tentunya harus mendapat dukungan seluruh kader dan pengurus PDIP di Surabaya.
Mengenai Pilkada Surabaya 2015 yang berpotensi ditunda hingga 2017 karena calon tunggal, Puan mengatakan pasti ada solusinya. Hal ini dikarenakan masih ada kesempatan satu hari lagi pada pendaftaran terakhir Senin (3/8) untuk mendaftarkan pasangan cawali dan cawawali ke KPU Surabaya.
"Pasti semua ada solusinya kalau menengani posisi saat ini," katanya.