Sabtu 01 Aug 2015 13:28 WIB

Erdogan Pelajari Perdamaian Konflik Aceh

 Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan bersama Wapres Jusuf Kalla melaksanakan shalat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (31/7).   (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan bersama Wapres Jusuf Kalla melaksanakan shalat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (31/7). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan belajar proses perdamaian konflik di Aceh untuk menyelesaikan perseteruan di negaranya.

"Kita juga bicara tentang bagaimana perdamaian masing-masing, seperti contoh bagaimana (penyelesaian konflik) Aceh. Dia (Erdogan) mempelajari bagaimana menyelesaikan Aceh, sebagai bahan untuk penyelesaian konflik mereka di sana (Turki)," kata JK usai bertemu Presiden Erdogan di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/8).

Ancaman penyebaran paham Islam radikal untuk membentuk Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) salah satunya masuk melalui Turki. Presiden Erdogan pun mengeluhkan banyaknya warga bersenjata yang hendak bergabung dengan kelompok ISIS melalui negaranya.

Turki adalah negara yang berbatasan langsung dengan Suriah sehingga banyak warga negara asing yang gagal masuk ke Suriah tertahan di Turki.

"Kita (Indonesia dan Turki) masing-masing menghadapi suatu gejala yang sama, yaitu ISIS. Tetapi memang lebih berat (kondisinya) di Turki daripada di sini (Indonesia)," kata JK.

Presiden Erdogan melawat Indonesia sejak Jumat (30/7) dan telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo serta pimpinan DPR RI. Agenda kunjungan kenegaraan Erdogan itu antara lain membicarakan hubungan bilateral kedua negara di bidang ekonomi perdagangan, persenjataan dan penjagaan perdamaian.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement