REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli Bedah Vascular dan Endovascular Rumah Sakit Premier Bintaro, dr Alexander Jayadi Utama mengatakan, kebanyakan penderita penyakit pengapuran pembuluh darah di kaki datang ke rumah sakit kalau sudah sakit parah.
"Mereka kebanyakan terlambat datang untuk melakukan pengobatan. Mereka biasanya datang kalau jari-jari kaki sudah menghitam, mengkerut tampak seperti milik mumi," kata Alex di Jakarta, Kamis, (30/7).
Kalau jari-jari kaki sudah seperti mumi ini merupakan tanda komplikasi akhir sumbatan pembuluh darah di kaki. Gejala penyakit pengapuran pembuluh darah antara lain kaki dingin dan sering kesemutan kalau berjalan agak jauh sehingga harus istirahat dulu.
Penderita penyakit pengapuran pembuluh darah kebanyakan adalah penderita kencing manis. "Sayangnya, penderita kencing manis tak bisa merasakan nyerinya pengapuran pembuluh darah, sebab syaraf mereka sudah terkena gangguan makanya mereka sering datang dengan komplikasi yang sudah parah."
Saat ini, terang Alex, di RS Premier sudah ada alat baru untuk mengobati pengapuran pembuluh darah tanpa operasi. Alat tersebut bernama Turbo Hawk yang digunakan untuk mengikis lemak yang menyumbat pembuluh darah seperti di daerah paha.
"Turbo Hawk ini dimasukkan ke pembuluh darah lalu bornya mengikis lemak-lemak yang ada sehingga darah bisa berjalan lagi dengan lancar. Alat ini hanya bisa digunakan untuk pengapuran pembuluh darah di pangkal paha sampai betis, kalau di jantung tidak bisa," ujar Alex. Teknologi ini sudah diakui standar internasional. Jadi sudah aman dipakai.
Di tempat yang sama, Ahli Bedah Vascular dan Endovascular RS Premier Bintaro, dr R. Suhartono menambahkan, sebenarnya teknologi Turbo Hawk sudah dipakai di dunia internasional cukup lama. Di sini baru saja dimulai.
Sejumlah negara yang sudah memakai teknologi Turbo Hawk antara lain Amerika, Cina, Hong Kong, Taiwan, India, dan Singapura. Namun, Amerika merupakan pengguna yang paling banyak. "Pengobatan dengan Turbo Hawk bersifat jangka panjang. Pasien jarang kambuh sakitnya dengan pengobatan ini."