REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (Ka BMKG) memberikan peringatan dini terkait fenomena El Nino dan panjangnya musim kemarau yang saat ini tengah terjadi di Indonesia.
Salah satu dampak yang sudah terlihat adalah terjadinya kekeringan di beberapa wilayah di Indonesia mengalami hari tanpa hujan berturut-turut sangat panjang.
Di 2015 ini, fenomena kekeringan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Daerah-daerah seperti Jawa, Sulawesi Selatan, Lampung, Bali, NTB dan NTT telah mengalami hari tanpa hujan berturut-turut sangat panjang.
"Jika dipantau dari Peta Monitoring Hari Tanpa Hujan, wilayah-wilayah tersebut sudah kering sejak Mei 2015 lalu," ujar Kepala BMKG, DR. Andi Eka Sakya di Jakarta, Kamis (30/7).
Panjangnya musim kemarau di beberapa tempat di Indonesia, terutama di sebelah selatan khatulistiwa pada 2015 ini diduga merupakan dampak dari fenomena El Nino yang telah mencapai level moderate.
Kondisi ini diprediksi akan menguat mulai Agustus sampai Desember 2015. “Tren penguatan El Nino 2015 ini ditunjukkan oleh adanya kenaikan indeks ENSO dari 1,6 pada bulan Juni menjadi 2,2 pada Desember 2015," kata Andi.
Daerah-daerah di Indonesia yang berpotensi terkena dampak El Nino 2015 meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.