Kamis 30 Jul 2015 17:38 WIB

Sungai Cisadane Mengering, Rumah Warga Retak

Sejumlah pekerja menggali endapan lumpur di salah satu saluran kantung lumpur Sungai Cisadane, Tangerang, Banten.
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Sejumlah pekerja menggali endapan lumpur di salah satu saluran kantung lumpur Sungai Cisadane, Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Rumah warga di Jalan Imam Bonjol, Gang Tunas 3, Karawaci, Kota Tangerang, Banten retak-retak akibat mengeringnya Sungai Cisadane.

Rodiyah, warga yang rumahnya retak di Tangerang mengatakan peristiwa tersebut terjadi sejak tiga hari lalu. Saat itu, Sungai Cisadane semakin mengering dan membuat tanah di halaman rumahnya amblas karena longsor.

Ternyata, rumah yang sudah ditinggalinya sejak 10 tahun lalu terkena dampaknya. Misalnya, tembok yang retak, lantai bergeser hingga pintu rumah tak bisa dikunci karena telah bergeser.

"Saya sudah 10 tahun tinggal di bantaran Sungai Cisadane. Ini kejadian pertama akibat Sungai Cisadane mengering," ujarnya.

Ia menjelaskan ada enam rumah termasuk miliknya yang terkena dampak longsor karena Sungai Cisadane. Dirinya pun harus menginap di rumah tetangga untuk menghindari longsor susulan yang membuat semakin parah.

"Sudah dua malam saya tidur di rumah tetangga. Khawatir jika malamnya nanti ada longsor susulan," ujarnya.

Ia menjelaskan belum ada penanganan dari pemerintah setempat terkait kejadian tersebut meski dirinya sudah sangat mengkhawatirkan. Apalagi, warga setempat sudah tidak bisa bermain di depan rumah karena lahan telah amblas semuanya.

Bahkan, perahu cacing milik warga pun terkena imbasnya. Sebelumnya, empat rumah milik pengrajin cacing di kampung cacing pun nyaris ambruk karena lahan pekarangannya amblas akibat longsor.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement