Kamis 30 Jul 2015 00:17 WIB

587 Polisi Amankan Muktamar Muhammadiyah

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Satya Festiani
Warga melintas di depan spanduk penyambutan peserta Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad  (26/7).
Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang
Warga melintas di depan spanduk penyambutan peserta Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (26/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Satu minggu jelang perhelatan Muktamar Muhammadiyah ke-47, panitia terus melakukan sejumlah koordinasi termasuk dengan kepolisian yang akan mengamankan acara tersebut. Kali ini panitia melakukan rapat pengamanan dengan kepolisian dari Polda Sulselbar.

Rapat terbuka tersebut diikuti oleh panitia Muktamar Muhammadiyah dan perwakilan dari Polda Sulselbar, Polrestabes Makassar, Polres Gowa, Polres Maros, Polres Pelabuhan Makassar dan Brimob Polda Sulselbar.

Kabag Ops Biro Ops Polda Sulselbar, AKBP I Gusti Ngurah Rai mengatakan, pada pengamanan ini, personil utama berasal dari Polrestabes Makassar. Polda Sulselbar menyediakan Bawah Kendali Operasi (BKO) sebanyak 210 personil, sedangkan Polrestabes Makassar menyediakan 377 personil.

"Ini untuk kegiatan menjelang dan pada hari H Muktamar Muhammadiyah. Kecuali pada kedatangan Presiden dan Wakil Presiden. Itu akan dirapatkan di Kantor Gubernur dalam waktu mendatang," kata Gusti, Rabu (29/7).

Gusti menjelaskan, untuk kegiatan pembukaan di Lapangan Karebosi, sebanyak 352 personel yang akan berjaga mengamankan hari pertama Muktamar Muhammadiyah. Sementara pada kegiatan basar dan Aisyiah diturunkan 107 personel dan pada kegiatan di Unismuh sebanyak 127 personel.

 

Selain pengamanan di Makassar, personel juga akan mengamankan kegiatan Jambore yang dilakukan di Bantimurung pada 2-6 Agustus mendatang dan Pawai Ta'aruf yang dilakukan dari Lapangan Hasanuddin sampai di Kawasan Wisatan Pantai Losari, nanti. Selain itu, polisi juga mengamankan rumah-rumah dan tempat penginapan yang banyak ditempati peserta dan penggembira kegiatan.

Gusti menuturkan, selain pengamanan, agar kegiatan berjalan lancar pihaknya juga menjaga kemungkinan lain yang bisa saja terjadi. Untuk itu, lanjut Gusti, polisi sudah melakukan pertemuan dengan seluruh organisasi keagamaan agar bisa bekerja sama menjaga situasi tetap kondusif.

"Kita juga akan peringatkan peserta Muktamar Muhammadiyah  untuk tidak mendekati daerah-daerah rawan yang berpotensi kriminal," ungkap dia.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement