Rabu 29 Jul 2015 13:22 WIB

Perangi Kekerasan Anak, Jabar Rekrut Motivator

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Netty Heryawan
Foto: ROL
Netty Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat, terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kekerasan. Menurut Ketua P2TP2A, Netty Prasetyani, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan pengarahan kepada 32 orang Fasilitator Motivator Ketahanan Keluarga (Motekar).

Netty mengatakan, anak merupakan penerus dan aset pembangunan bangsa di masa depan. Namun kenyataannya, anak-anak mengalami kekerasan secara fisik dan psikis dengan berbagai penyebab pada pola pengasuhan. Dampak negatifnya, pada tumbuh kembang anak sehingga mengalami kerentanan seperti prostitusi anak dan trafficking anak.

"Dengan merekrut anggota masyarakat dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam membangun jejaring," ujar Netty kepada wartawan, Rabu (29/7).

Keberadaan moteker itu, kata dia, untuk memutus permasalahan sosial yang ada dengan membangun kesadaran bagi orangtua dan masyarakat. Tugas dan peran Motekar, kata dia, yaitu memfasilitasi untuk membangun proses kegiatan di masyarakat. Yakni, memberi pelajaran berupa nilai pengetahuan teknologi dan pengalaman kepada masyarakat.

Serta, menjadi penghubung dalam membangun relasi dengan berbagai sumber dan lembaga yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dampingannya. Ia berharap, moteker juga mengelola hal teknis mengenai langkah-langkah program mulai dari penjajakan kebutuhan sampai monitoring.

"Hal yang terpenting sebagai Motekar harus mempunyai motivasi tinggi, kepantasan diri dan mempunyai pola komunikasi yang baik," katanya.

Sementara menurut Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat, Neni Kencanawati, sebanyak 32 orang Fasilitator Motekar telah terpilih dari 27 Kab/Kota di Jawa Barat yang nantinya akan memberi pelatihan pada Kader Motekar. Sebanyak 892 Kader Motekar yang akan dilatih melalui empat kelas yaitu tanggal 3 - 6 Agustus 2015 sebanyak 236, 19 - 22 Agustus sebanyak 239, 25 - 28 Agustus 2015 dan 14 - 17 September 2015 sebanyak 178.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement