Rabu 29 Jul 2015 11:18 WIB

Deddy Mizwar: Jabar Siaga Kekeringan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Angga Indrawan
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (kanan).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat siaga mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana kekeringan hingga Desember 2015. Ini dilakukan untuk meminimalisasi dampak kekeringan, terutama terhadap sejumlah lahan pertanian.

"Ketentuannya dibuat sampai 1 Desember 2015," ujar Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Rabu (29/7).

Deddy mengatakan, selama musim kemarau ini ada sekitar 60 hektare sawah di Jawa Barat yang terancam kekeringan. Ia menilai, kekeringan bisa berdampak luas jika terjadi di Kabupaten Bandung.

"Sumber air di sana, kalau di sana kekeringan berarti tempat lain sudah parah. Di sana hulu Citarum," katanya.

Menurut Deddy, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana membeli lahan tempat sumber air serta memasang pipa untuk menyalurkan air ke warga guna membantu mereka mendapat air bersih.

"Misalkan pipanisasi di mata air yang ada, atau kita beli mata air yang dikuasai rakyat, kita beli tanahnya. Itu perlu didata dulu," kata dia.

Selain menyiapkan upaya antisipasi, ia mengatakan, pemerintah provinsi mengimbau warga setiap kabupaten/kota melaksanakan shalat Istisqo untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan hujan.

"Ini bencana karena alam," katanya.

Imbauan pertama, kata dia, adalah shalat istisqo. Ternyata, menurutnya, di beberapa daerah hujan turun setelah shalat istisqo. "Kemarin Kabupaten Bandung turun hujan juga sekitar tiga jam, gede hujannya," kata Deddy. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement