Rabu 29 Jul 2015 10:23 WIB

JK: Memajukan Bangsa Jangan Cuma Jargon

Jusuf Kalla
Foto: Republika
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut cara terbaik dalam memajukan bangsa jangan hanya melalui jargon-jargon. Memajukan bangsa, menurut dia,harus benar-benar diimplementasikan dengan perencanaan yang baik dan mendetail. Pembangunan harus berkesinambungan.

"Harus didahului pekerjaan yang baik," kata Jusuf Kalla dalam acara Arahan dan Dialog dengan Wapres di Gedung Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Jakarta, Rabu (29/7).

Menurut dia, filosofi pembangunan di negara ini terangkum dalam konsep trisakti yang pada era terdahulu diuraikan menjadi kemandirian ekonomi, kedaulatan politik dan budaya. Sedangkan pada masa Presiden Soeharto, lanjutnya, hal tersebut dijelaskan dengan pertumbuhan, stabilitas, dan pemerataan. 

"Itu semuanya tidak jauh beda," katanya.

Wapres juga menuturkan, berbagai hal yang akan diimplementasikan oleh negara harus masuk dalam rancangan dan anggaran juga mempunyai filosofi yaitu pertumbuhan dan pemerataan serta keberlanjutan. Kalla memaparkan, ukuran pertumbuhan itu, misalnya dari berapa jumlah angka kemiskinan, sedangkan pemerataan itu seperti dari pengukuran rasio indeks gini serta pengukuran indikasi lainnya.

"Itulah gunanya punya perencanaan nasional, yakni bagaimana semua ini bisa terimplementasi," katanya.

Jusuf Kalla mengakui pada masa Orba relatif lebih mudah karena lebih tersentralistik dan sedikit otoriter, sehingga beragam program seperti pembangunan SD Inpres juga bisa diterjemahkan sampai ke desa. Namun, Wapres juga mengingatkan, sekarang zaman itu sudah lewat dan sekarang pada masa reformasi, pembangunan nasional juga ditopang oleh pelaksanaan otonomi daerah yang tercermin dalam UU.

"Dulu Bappenas seperti pasar, sekarang menjadi sepi. Kalau dulu gubernur dan bupati lobinya di Bappenas, sekarang lobinya di DPR," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement