Rabu 29 Jul 2015 00:39 WIB

Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Hari Anak di Istana Bogor

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) menyapa wartawan ketika berjalan menuju ke pesawat kepresidenan di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (28/7).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) menyapa wartawan ketika berjalan menuju ke pesawat kepresidenan di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Indonesia menjadi penyelenggara acara puncak Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2015 tingkat nasional. Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan menghadiri Puncak acara HAN 2015 digelar di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa 11 Agustus mendatang.

Ketua Umum Panitia HAN 2015 Wahyu Hartomo mengatakan, HAN 2015 merupakan rangkaian dari hari anak nasional yang jatuh setiap 23 Juli. Rangkaian acara peringatan HAN 2015 ini sebenarnya telah digelar sejak awal Juli lalu.

“Tujuan dari peringatan HAN 2015 dimaknai sebagai kepedulian seluruh bangsa Indonesia terhadap pemenuhan hak dan perlindungan anak Indonesia agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Yaitu dengan mendorong keluarga Indonesia menjadi lembaga pertama dan utama dalam pengasuhan yang berkualitas,” katanya kepada Republika disela-sela rapat koordinasi acara puncak HAN 2015, di Jakarta, Selasa (28/7).

Keluarga juga didorong memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang komprehensif dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak. Selain itu, kata dia, peringatan HAN 2015 merupakan momentum untuk terus berupaya meningkatkan sekaligus mengajak seluruh komponen bangsa Indonesia untuk melaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Undang-undang (UU) nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Ia menyatakan tindakan itu seperti melakukan upaya perlindungan serta mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya dan perlakuan tanpa kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi.  Dia menambahkan, peringatan HAN adalah kegiatan tahunan dan pihaknya sudah menjadi tuan rumah penyelenggara sejak tiga tahun terakhir.

“Untuk tahun ini kami mengusung tema 'Wujudkan Lingkungan dan Keluarga Ramah Anak',” katanya.

Acara puncak akan diisi dengan penyerahan 30 ribu kacamata. Selain itu penganugerahan kota layak anak dan sekolah ramah anak. Sebanyak 2.500 anak akan mengikuti acara ini.

Kemudian, ibu negara Iriana dan Presiden dijadwalkan akan menghadiri acara puncak ini. Pihaknya berharap dengan peringatan HAN 2015 ini, seluruh keluarga sadar dan menjadi ramah anak.

“Sehingga, kekerasan pada anak tidak terjadi lagi karena bisa kita cegah. Kesadaran terhadap tumbuh kembang anak juga membuatnya sebagai generasi bangsa,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement