Selasa 28 Jul 2015 20:22 WIB

BPPT: Kondisi Hujan Buatan Tahun Ini Lebih Bagus

Rep: C32/ Red: Bayu Hermawan
 ACT melakukan pembagian air terhadap 120 kepala keluarga yang dilanda kekeringan di Kampung Kaum RT 01/RW 01 Kecamatan cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (13/10) siang.
Foto: dok.ACT
ACT melakukan pembagian air terhadap 120 kepala keluarga yang dilanda kekeringan di Kampung Kaum RT 01/RW 01 Kecamatan cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (13/10) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah melakukan rekayasa cuaca untuk menciptakan hujan buatan di dua wilayah Indonesia.

Kepala Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Hujan Buatan BPPT Heru F Widodo menyatakan kondisi hujan buatan yang tengah dilakukan kondisinya lebih bagus.

"Secara umum kondisinya lebih bagus, karena tahun lalu presiden sampai nggak bisa mendarat di Riau. Tapi sekarang nggak sampai segitunya," katanya kepada ROL, Selasa (28/7).

Heru menjelaskan, walaupun kondisi lebih baik namun kebakaran hutan juga tetap masih terjadi di Riau. Menurutnya, selama hujan buatan dilakukan namun asap masih ada tapi tetap bisa dikontrol. Lebih lanjut, selain di Riau, BPPT juga menciptakan hujan buatan di Simatera Selatan (Sumsel) sejak 9 Juli 2015.

"Saat lebaran kami tidak libur untuk melakukan hujan buatan di Sumsel, hanya sehari saat hari H. Tapi asap juga di sana masih ada di sana," jelasnya.

Selain itu, BPPT akan melakukan hujan buatan di Jambi tapi pemerintah daerahbelum meminta untuk melakukan dalam waktu dekat ini.

Heri mengungkapkan, Kalimantan Tengah dan Barat sudah meminta dilakukan hujan buatan namun pihaknya akan mempersiapkan prosesnya terlebih dahulu.

Diketahui, BPPT melakukan upaya tersebut bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Selai itu, upaya tersebut juga dilakukan sebagai upaya pengamanan cuaca saat Lebaran Idul Fitri 1436 H.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement