Senin 27 Jul 2015 22:22 WIB

Kemenaker Targetkan 28 Ribu Wirausaha Baru

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Dwi Murdaningsih
Wirausaha/ilustrasi
Wirausaha/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan menargetkan menciptakan 28.000 wirausaha baru tahun ini. Target ini meningkat  signifikan bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang hanya menargetkan penciptaan 10 ribu wirausaha baru per tahun.

"Kami menargetkan menciptakan 28 ribu wirausaha baru ditengah terbatasnya ketersediaan lapangan kerja disektor formal. Upaya ini diharapkan dapat menekan angka pengangguran dan memperbanyak kesempatan kerja baru," kata Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri, Senin (27/7).

Penciptaan wirausaha merupakan salah satu solusi untuk menekan tingkat pengangguran yang terjadi saat ini. Selain menciptakan pekerjaan bagi diri sendiri, pelaku wirausaha juga membuka kesempatan kerja bagi orang lain.

"Ukuran suatu negara bisa dikatakan maju jika jumlah wirausahanya  mencapai 2 persen dari total jumlah penduduk. Namun wirausaha di Indonesia saat ini baru mencapai 1,65 persen padahal di Malaysia jumlah wirausahawan sudah 4 persen,  Thailand 7 persen," ujar Hanif.

           

Guna mengejar ketertinggalan, pemerintah menetapkan kebijakan dan program kerja untuk membangkitkan dan mengembangkan program wirausaha. "Sasaran kelompok masyarakat yang menjadi calon wirausaha adalah para pencari kerja, penganggur, masyarakat miskin di pedesaan, penganggur terdidik di perkotaan, serta calon TKI."

Program unggulan yang dikembangkan dalam pembinaan kewirausahaan  meliputi pelatihan usaha mandiri, pelatihan teknis dan manajerial tenaga kerja, padat karya produktif, pemagangan, teknologi tepat guna dan  pendampingan serta pelatihan lainnya yang disesuaikan dengan minat, bakat, dan potensi masyarakat.

"Pola pengembangan yang dibidik adalah pembentukan desa industri kreatif  dan kerajinan, desa perdagangan dan jasa," ujar Hanif.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement