Senin 27 Jul 2015 12:27 WIB

Polda Papua Batal Periksa Empat Pejabat GIDI

 Anggota Polres Tolikara memeriksa barang bukti perlengkapan masjid yang terlah terbakar di Polres Tolikara, Papua, Sabtu (25/7).   (Republika/Raisan Al Farisi)
Anggota Polres Tolikara memeriksa barang bukti perlengkapan masjid yang terlah terbakar di Polres Tolikara, Papua, Sabtu (25/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Empat orang pejabat di lingkungan Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) batal diperiksa di Direktorat Reskrim Umum Polda Papua di Jayapura terkait insiden pembakaran puluhan kios/rumah dan masjid di Tolikara, Senin (27/7).

Direskrim Umum Polda Papua Kombes cccpol Dwi Riyanto yang didampingi Kabid Humas Polda Papua Kombes Patrige mengatakan empat orang itu sebelumnya dijadwalkan diperiksa penyidik di Reskrim Umum Polda Papua, Senin (27/7).

"Keempat pejabat yang sedianya dimintai keterangannya itu masing masing Ketua Wilayah GIDI Kabupaten Tolikara Pdt NW, Sekretaris GIDI Kabupaten Tolikara Pdt MJ, Presiden GIDI Pdt DW dan YJ," kata Kombes Riyanto.

Dia mengatakan keempat pejabat GIDI itu bakal dimintai keterangannya sehubungan pelaksanaan seminar dan kebaktian kebangunan rohani (KKR) pemuda GIDI yang sebelumnya dijadwalkan 22-27 Juli namun dimajukan menjadi 15-19 Juli.

"Jadwal pelaksanaan seminar dan KKR yang dimajukan hingga bertepatan Idul Fitri itu yang akan dipertanyakan kepada keempat saksi," kata Kombes Riyanto.

Menurutnya, ketidakhadiran keempat saksi itu disampaikan oleh salah satu pengacara saksi Olga Hamadi dengan menyampaikan surat yang ditanda tangani Presiden GIDI Pdt Dorman Wandikbo.

Dalam surat tersebut, kata Kombes Riyanto, Presiden GIDI Pdt Dorman Wandikbo menyatakan, belum bisa memenuhi panggilan penyidik karena masih melakukan mediasi dan penggembalaan terhadap jemaat dalam rangka proses penyelesaian perselisihan di Karubaga.

Surat tersebut ditandatangani 26 Juli lalu dengan kop Badan Pekerja Pusat GIDI. Insiden Karubaga, Jumat 17 Juli lalu itu terjadi saat umat Islam melaksanakan shalat Idul Fitri di halaman Koramil Karubaga yang menyebabkan aparat keamanan melakukan tembakan peringatan kepada massa penyerang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement