Sabtu 25 Jul 2015 10:24 WIB

Sejarah Kota dalam Mahakarya Babat Wonosobo

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Pementasan opera mahakarya babad Wonosobo pada Hari Jadi ke-190 Wonosobo, Jawa Tengah, di Jalan Merdeka, Jumat (24/7) malam, mampu menghibur masyarakat. Sekretaris Panitia Hari Jadi ke-190 Wonosobo Tri Antoro mengatakan, selain untuk memperingati dan memeriahkan hari jadi Wonosobo, opera ini untuk menumbuhkembangkan rasa memiliki terhadap nilai sejarah Wonosobo.

"Opera ini sekaligus sebagai sarana edukasi dan hiburan, baik untuk masyarakat Kabupaten Wonosobo maupun wisatawan dan para pemudik yang pulang ke kampung halamannya untuk merayakan Lebaran," katanya.

Ia mengatakan pergelaran tersebut menjadi satu langkah konkrit untuk mempromosikan dan menginformasikan keberadaan serta perkembangan karya seni yang diadaptasi dari nilai sejarah, budaya dan kepariwisataan yang ada di Kabupaten Wonosobo. Selama sekitar 45 menit, masyarakat dibuat terpukau dengan tata cahaya dan panggung yang megah, dengan iringan lagu dan musik gamelan tradisional dalam balutan perpaduan gerak tari, musik dan lagu oleh 75 pelaku seni Wonosobo.

Dipadu dengan pergelaran Wonosobo Night Costume Carnival, kisah opera yang disutradarai oleh Waket Prasudi Puger ini bermula dari peradaban Dataran Tinggi Dieng yang telah mempunyai sistem peradaban besar di awal Masehi. Di tempat ini menjadi tonggak berdirinya Wangsa Mataram Kuno, yakni Sanjaya dan Syailendra, yang mencapai puncaknya pada abad VIII-IX M.

Dikisahkan, sebelum transisi masuknya agama Islam, kehidupan masyarakat sempat mengalami masa kegelapan, seperti maraknya perjudian dan perkosaan. Sampai masuknya Agama Islam, pada awal abad XVII M yang membawa perubahan. Kisah dilanjutkan dengan tiga pengelana yang datang ke Wonosobo, masing-masing bernama Kyai Kolodete, Kyai Karim dan Kyai Walik yang mulai merintis permukiman di daerah Wonosobo, Kyai Kolodete berada di Dataran Tinggi Dieng, Kyai Karim berada di daerah Kalibeber dan Kyai Walik berada di sekitar Kota Wonosobo sekarang ini, dan sejak saat itu daerah ini mulai berkembang dan ketiga tokoh tersebut dianggap sebagai cikal bakal dari masyarakat Wonosobo.

kisah babat Wonosobo

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement