REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN-RB) Yuddy Chrisnandi sempat mengeluhkan kondisi tubuhnya mengunjungi kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pusat di Jakarta Pusat, Jumat (24/7) kemarin.
Yuddy tiba sekitar pukul 10.00 WIB. Dia bersama Sekretaris Kementerian PANRB, Dwi Wahyu Atmaji, Deputi Pelayanan Publik Mirawati Sudjono dan Deputi SDM Aparatur Setiawan Wangsaatmaja langsung disambut oleh Kepala BPOM, Roy A. Sparringa.
Yuddy langsung meninjau sejumlah tempat seperti ruang riset obat dan makanan. Di tempat itu, Yuddy sempat bercerita mengenai masalah es batu yang tidak baik.
"Untuk riset ini bagaimana dengan peredaran es batu? Karena itu sangat bahaya sekali. Saya waktu kecil pernah diare satu minggu karena minum es cendol," kata Yuddy.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BPOM, Roy mengakui jika es batu merupakan masalah besar. Pihaknya sendiri belum pernah menganalisa karena es batu dibuat oleh PDAM.
"Harapan kami produk-produk makanan dan obat-obatan harus ada SNI-nya, karena yang terjadi saat ini SNI hanya untuk industri saja. Label itu wajib dan penting untuk melindungi peredaran makanan," kata Roy.
Menurut Yuddy, dari aspek pelayanan BPOM sudah sangat baik, karena semua pelayanan berjalan.
"Dari presensi pegawai kinerjanya cukup baik, kelihatan sekali dari ribuan pegawai yang belum hadir baru satu. Mereka sudah bekerja semuanya. Itu dari sisi personil sehingga memperkuat keyakinan kami bahwa tingkat kedisisiplinan dan loyalityas aparatur sipil sudah semakin baik," kata Yuddy.