REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat TB Hasanudin menjelaskan, sejak pembacaan surat rekomendasi DPP yang ditandatangani ketua umum Megawati Soekarnoputri, maka tidak ada lagi perdebatan tentang pasangan calon bupati.
"Tanggung jawab kita semua sebagai kader adalah mengamankan dan memenangkan apa yang sudah menjadi keputusan DPP partai. Jika ada kader yang macam-macam, apalagi berkhianat, saya tidak segan-segan memberikan sanksi," ujarnya.
Saat ini, PDI Perjuangan resmi mengusung Decky Fajar dan Dony Mulyana Kurnia sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Kabupaten Bandung, Desember 2015.
Pembacaan surat rekomendasi pasangan tersebut dibacakan oleh pengurus DPD PDI Perjuangan Jabar Budiana dalam Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) di Kantor PDI Perjuangan Kabupaten Bandung, Jalan Jaksa Naranata, Baleendah, Jumat, (24/7). Pasangan Dicky-Dony diusung partai koalisi PDI Perjuangan (9 kursi), Partai Demokrat (5 kursi) dan Partai Hanura (2 kursi).
Dalam orasi politiknya, TB menegaskan, pilkada 2015 adalah momentum untuk mengembalikan kejayaan kaum Marhaen di Bandung.
"Bandung adalah kota kelahiran Kaum Marhaen, kota di mana Bung Karno menggali nilai-nilai Pancasila. Bandung adalah basis PDI Perjuangan, sudah saatnya kita bekerja keras dan bergotong royong memenangkan calon yang diusung oleh PDI Perjuangan, agar semangat Pancasila dan keberpihakan kepada kaum Marhaen dapat semakin dibumikan," kata anggota Komisi I DPR RI itu.
Pada kesempatan itu, TB juga memimpin ikrar bersama seluruh kader untuk memenangkan pasangan Dicky-Dony. Di tempat yang sama, Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Waras Wasisto, optimistis jika pasangan Dicky-Dony mampu memenangkan Pilkada Kabupaten Bandung. Karena pasangan tersebut memiliki potensi besar dan saling melengkapi satu-sama lain.
"Decky memiliki basis kurtural yang kuat, sementara Dony merupakan anak muda yang visioner yang bisa diterima di kalangan kaum menengah terdidik," jelas Waras.
Waras menjelaskan, Dicky adalah alumnus Universitas Langlang Buana dan merupakan menantu dari mantan wali kota Bandung Wahyu Amijaya. Sementara Dony adalah arsitek lulusan ITB angkatan 1990, satu angkatan dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Acara tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, anggota DPR RI dari dapil II Jabar, mantan bupati Kuningan dua periode Aang Suganda dan mantan wakil wali kota Bandung Ayi Vivananda.