Jumat 24 Jul 2015 18:42 WIB

Ridwan Kamil Sangat Sedih Siswi SD Bandung Jadi PSK

Rep: C01/ Red: Citra Listya Rini
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seorang siswi sekolah dasar (SD) di Bandung terjerumus menjadi pekerja seks komersil (PSK) untuk menutupi kekurangan uang sakunya. Mengetahui hal ini, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tidak kuasa menahan rasa prihatinnya.

"Saya sangat sedih, berharap ini tidak ada lagi," kata Ridwan saat ditemui di Kantor Kecamatan Cicendo pada Jumat (24/7).

Ridwan mengatakan kasus prostitusi di bawah umur memang bisa terjadi di mana saja. Akan tetapi, Ridwan akan mencoba untuk menindaklanjuti kasus tersebut agar nantinya tidak terulang kembali.

Ridwan memilihuntuk menindaklanjuti kasus prostitusi di bawah umur ini secara konseptual. Salah satu upaya yang akan dilakukan Ridwan ialah mengoptimalkan program pemerintah yang menyokong perekonomian warga Bandung. Pasalnya, tak jarang kasus prostitusi bermuara pada masalah perekonomian.

Salah satu program pemerinta yang menyokong perekonomian warga Bandung ialah program kewirausahaan. Ridwan meyakini program ini seharusnya dapat memperbaiki ekonomi warga sehingga tidak ada warga yang harus terjun ke dunia prostitusi hanya karena kendala ekonomi.

Ridwan mengatakan jika program kewirausahaan ini tidak menyentuh warga secara keseluruhan, maka Ridwan akan segera melakukan evaluasi di kewilayahan. "Nanti kami cari solusinya," tegas Ridwan.

Sebelumnya, Kapolrestabes Kombes Pol Angesta Romano Yoyol mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari orang tua seorang siswi SD tentang perubahan perilaku putrinya pada Mei lalu.

Kepada kepolisian, orang tua siswi kelas enam SD tersebut mengatakan bahwa siswi SD yang bersangkutan kerap pulang terlambat dan menjadi sulit diatur. Selain itu, siswi SD ini juga memiliki cukup banyak uang untuk seusianya.

Setelah melakukan penyelidikan, kepolisian mengungkap bahwa siswi SD ini terlibat kasus prostitusi. Yoyol menjelaskan, siswi SD ini diperkenalkan kepada seorang tukang ojek yang kemudian menjadi "mucikari"-nya.

Tukang ojek ini kemudian memperkenalkn siswi SD ini kepada pria hidung belang. Yoyol menegaskan kepolisian tidak bisa mengungkap identitas tersangka untyk melindungi identitas siswi SD yang menjadi korban prostitusi bawah umur ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement