Jumat 24 Jul 2015 14:50 WIB
Penyerangan Masjid

'Panglima Jamin Pembangunan Masjid Tolikara'

Rep: C94/ Red: Didi Purwadi
 Warga beraktifitas di lokasi terbakarnya kios dan Mushollla di Tolikara, Papua, Kamis (23/7).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Warga beraktifitas di lokasi terbakarnya kios dan Mushollla di Tolikara, Papua, Kamis (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TOLIKARA -- Komandan Kodim Jayapura, Tri Yunarto, menyebut tanah lokasi di kawasan Koramil yang kini lapangan voli telah dijamin Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk didirikan bangunan mushala atau masjid.

''Panglima menjamin itu,'' kata Tri kepada Republika.co.id usai shalat Jumat di Tolikara, Papua, Jumat (24/7). ''Kita semua harus menjaga kebebasan menjalankan beribadah sesuai keyakinan masing-masing," katanya.

Tanah tempat insiden pembakaran Tolikara juga dipastikan bukan milik Gereja Injil Di Indonesia (GIDI). Salah satu warga, Alberini Kogoya (60), mengatakan tanah tersebut milik masyarakat adat khususnya warga Kagoya.

''Iya itu mama punya tanah, kita sekarang sudah jadi pengungsi," kata Alberini Kogoya (60). ''Itu bukan GIDI punya," ujar Alberini.

Mama, demikian Alberini biasa disapa, menuturkan tanah wilayah pasar Karubaga dan kantor Koramil adalah milik keluarga Kagoya. Sebagian diberikan kepada TNI dengan syarat ada nanti keluarganya yang menjadi anggota TNI untuk bertugas di Koramil Karubaga.

Sedangkan sebagian tanah adat yang berlokasi di samping koramil, kini wilayah Pasar Karubaga, milik keluarga adat Kagoya dan masyarakat umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement