Kamis 23 Jul 2015 17:00 WIB

Ahok Berharap Semua Anak di Jakarta Bersekolah

Rep: C11/ Red: Ilham
Gubernur DKI Jakarta Ahok.
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan Hari Anak Nasional Indonesia dilakukan pada Kamis (23/7). Perimgatan ini dihadiahi oleh fakta masih banyaknya anak-anak yang belum dapat menikmati pendidikan.

Untuk itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berharap tidak ada lagi anak yang tidak dapat bersekolah, khususnya di Jakarta. Anak-anak memiliki hak untuk dapat menimba ilmu di sekolah.

"Saya harap tidak ada anak yang tidak sekolah," kata Ahok sapaan akrab Basuki di Balai Kota Jakarta, Kamis (23/7).

Ia mengatakan, Jakarta memiliki program yang dapat membantu anak-anak meneruskan pendidikan sekolah. Melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP), anak-anak yang tidak mampu dapat melanjutkan sekolahnya.

Penerima KJP dapat memperoleh dana untuk membayar biaya yang dibutuhkan. Apabila terdapat anak yang belum menerima KJP agar dapat melaporkannya kepada sekolah masing-masing.

"Ada 489 ribu anak pemegang KJP, harapan saya seluruh anak Jakarta tidak ada yang tertinggal, apalagi tidak sekolah. Kalau mau sekolah lapor agar bisa diurus," ujar suami Veronica Tan ini.

Selain itu, Ahok ingin mengajak anak-anak penerima KJP dapat berbelanja perlengakapan sekolah. Terdapat harga diskon yang diberikan oleh penyelenggara. "Kita mau bawa 489 ribu anak untuk belanja perlengkapan sekolah di pameran, jadi dia dapat diskon langsung dari penerbit. Makanya saya lagi pikirkan gimana angkut mereka ini," kata Ahok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement