REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta, Jabar akan menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) secara serentak. Dari 183 desa yang ada, 88 desa di antaranya akan menggelar Pilkades serentak. Pelaksanaan Pilkades akan dilakukan pada 26 Agustus mendatang.
Kabag Pemerintahan Desa (Pemdes) Pemkab Purwakarta, Totong Hidayat mengatakan, dari 88 desa, hanya satu desa yang melaksanakan Pilkades dengan cara pergantian antar waktu. Sebab, di desa itu kepala desanya bermasalah. Makanya, harus segera di ganti. Sedangkan, 87 desa lainnya menggelar Pilkades dengan cara langsung.
"Desa yang kadesnya bermasalah, yaitu Desa Plered Kecamatan Plered," ujar Totong, kepada Republika, Rabu (22/7).
Menurutnya, 88 desa yang melaksanakan Pilkades itu ada di 16 kecamatan. Saat ini, para panitia Pilkades di setiap desa sudah melakukan tahapan-tahapan. Termasuk, proses pemutakhiran data pemilih dan pendaftaran para bakal calon Kades.
Totong menghimbau, kepada warga yang akan menyoblos dalam Pilkades tersebut, tapi namanya belum terdaftar dalam daftar pemilih untuk segera mendaftarkan diri ke panitia. Pendaftaran itu, dengan menyertakan surat keterangan diri.
Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, untuk pelaksanaan Pilkades ini, pemkab mengalokasikan anggaran sekitar Rp 3,7 miliar. Dengan asumsi biaya Rp 15 ribu dikali jumlah pemilih di masing-masing desanya. Kemudian, anggaran itu sudah termasuk untuk pengamanan.
"Alokasi pengamanan, biayanya sampai Rp 800 juta. Unsur yang mengamankannya, kepolisian, TNI, Sat Pol PP dan Linmas," ujar Dedi.
Secara terpisah, Kasatpol PP Kabupaten Purwakarta, Saepudin mengatakan, pihaknya akan menerjunkan 176 petugas Sat Pol PP, untuk turut mengamankan pelaksanaan Pilkdaes. Setiap desa, akan mendapatkan dua petugas.
"Tapi, ada juga yang tiga petugas. Tergantung dari banyaknya jumlah penduduk yang memilih," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
