Rabu 22 Jul 2015 17:09 WIB

Usai Lebaran Perpindahan Penduduk di Sleman tidak Signifikan

Rep: c97/ Red: Satya Festiani
Urbanisasi, industrialisasi, dan perkembangan ekonomi mendorong pertambahan penduduk di perkotaan (ilustrasi).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Urbanisasi, industrialisasi, dan perkembangan ekonomi mendorong pertambahan penduduk di perkotaan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Usai lebaran, perpindahan penduduk di Sleman tidak signifikan. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Sleman, Supardi menyampaikan, mobilitas penduduk di Sleman justru terjadi menjelang pergantian tahun ajaran baru pendidikan.

"Sleman bukan tujuan urbanisasi. Sehingga perpindahan penduduk hanya naik pada masa penerimaan peserta didik baru," katanya saat ditemui di kantor dinas, Rabu (22/7). Ia menuturkan perpindahan penduduk saat pergantian semester bisa meningkat hingga 20 persen. Adapun penduduk yang masuk ke Sleman berasal dari berbagai daerah seperti Riau, Lampung, Jakarta, dan lainnya.

 

Menurut Supardi, perpindahan penduduk ke Sleman diduga agar bisa masuk sekolah tanpa dikenai kuota luar daerah. Hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya perguruan tinggi dan sekolah favorit di Kabupaten Sleman. "Mereka mengejar agar bisa masuk sekolah di Sleman. Pada saat itu jumlah penduduk yang masuk ke Sleman lebih banyak daripada yang keluar," katanya.

Berdasarkan data Disdukcapil, tercatat 1.147 penduduk pindah ke Sleman dari Januari sampai Juni 2015. Sedangkan penduduk Sleman yang pindah keluar hanya 652 orang. Ia menuturkan tidak ada syarat minimal lama tinggal bagi warga yang akan pindah kependudukan ke Sleman. Termasuk saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

"Kami tidak bisa melarang, perpindahan penduduk itu hak asasi manusia. Kami tetap akan melayani keperluan berkas kependudukan, asal kelengkapannya sesuai ketentuan," ujar Supardi.

Sebelumnya, Bupati Sleman, Sri Purnomo pun mengimbau agar warga Sleman tidak berurbanisasi ke kota-kota besar setelah lebaran ini. Terutama yang belum memiliki kejelasan pekerjaan dan tempat tinggal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement