Rabu 22 Jul 2015 11:17 WIB
Pembakaran masjid

Ini Penampakan Masjid Baitul Muttaqin Ketika Belum Terbakar

Jamaah memenuhi Masjid Baitul Muttaqin.
Foto: Twitter
Jamaah memenuhi Masjid Baitul Muttaqin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Baitul Muttaqin menjadi saksi bisu keganasan massa Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) ketika menyerang umat Islam yang sedang shalat Id di Karubaga, Tolikara, Papua pada Jumat (17/8). Bersama puluhan rumah dan kios yang dibakar, masjid tersebut kini tinggal papan nama saja yang tersisa.

Beruntung, banyak elemen masyarakat yang menyumbang dana tidak sedikit hingga uang yang terkumpul akan digunakan untuk membangun masjid yang lebih besar. Bahkan, pemerintah juga menjanjikan untuk menanggung biaya pembangunan masjid.

Meski begitu, masih banyak masyarakat yang penasaran dengan kondisi fisik Masjid Baitul Muttaqin ketika masih utuh. Dalam foto yang beredar di Twitter, terlihat para jamaah sedang bersiap-siap untuk menunaikan ibadah. Dengan mengenakan kopiah dan membawa sajadah, mereka mendatangi dan memenuhi Masjid Baitul Muttaqin yang tempatnya tidak terlalu luas.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sudah melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, Selasa (21/7).

Pembangunan itu untuk menganti rumah ibadah umat Muslim yang sebelumnya terbakar dalam insiden penyerangan pada Hari Raya Idul Fitri lalu. "Sekitar pukul 10 pagi tadi, Mendagri Tjahjo Kumolo sudah melakukan peletakan batu pertama," ujar Zaenal dari Hidayatullah kepada Republika, Selasa (21/7).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement