REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wisatawan yang memadati objek wisata di wilayah Sukabumi, Jawa Barat pada H+4 Lebaran mulai meninggalkan tempat setelah menghabiskan libur Idul Fitri 1436 H untuk kembali ke daerahnya masing-masing.
"Objek wisata khususnya laut sudah tidak begitu padat jika dibandingkan dengan beberapa hari ke belakang atau sejak H+1 hingga H+3 Lebaran," kata Sekretaris Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, Yanyan Nurtanyo di Sukabumi, Selasa (21/7).
Menurutnya, wisatawan yang keluar dari objek wisata laut lebih banyak dibandingkan dengan yang masuk, walaupun masih ada beberapa wisatawan lokal seperti dari dalam Sukabumi yang datang ke lokasi wisata mulai Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap hingga Pantai Cibangban, Kecamatan Cisolok.
Dari pantauan puncak kedatangan wisatawan terjadi pada H+2 Lebaran atau Ahad (19/7) yang jumlah wisatawannya diperkirakan mencapai 200 ribu orang. Mayoritas wisatawan yang datang ke objek wisata laut menggunakan kendaraan pribadi mulai roda empat, mobil bak terbuka hingga konvoi kendaraan roda dua.
"Selama musim libur Lebaran ini ada beberapa kasus kecelakaan laut yang menyebabkan tiga orang tewas yang seluruh kejadiannya terjadi di Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi dan puluhan kasus kecelakaan laut mulai dari tenggelam hingga terseret arus laut yang korbannya berhasil diselamatkan oleh penjaga pantai," tambahnya.
Walau jumlah wisatawan yang berada di objek wisata laut, namun pihaknya tidak mengurangi pengawasan dan pemantauan karena pihaknya khawatir terjadi kembali kecelakaan laut yang bisa menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Selain itu, mayoritas wisatawan yang datang ke objek wisata ini, selain dari dalam Sukabumi juga berasal dari wilayah Jabodetabek.
Sementara, salah seorang wisatawan asal Tangerang, Indra mengaku memilih pulang lebih awal karena khawatir terjebak macet, apalagi pada saat datang ke Palabuhanratu dirinya dan rombongannya datang ke Palabuhanratu hampir sembilan lebih waktu perjalanannya. "Kami sudah biasa datang ke Palabuhanratu, awalnya akan ke Pantai Ujunggenteng. Namun, karena jaraknya yang ditambah terjebak macet sejak dari wilayah Jagorawi, sehingga kami memutuskan berkunjung ke Palabuhanratu," imbuhnya.